DUNIA KERJA YANG SEBENAR NYA
Sesungguhnya apa yang diidam-idamkan oleh mahasiswa ketika masih kuliah adalah secepatnya lulus, mendapatkan pekerjaan dengan gaji tinggi, dan segera menikah. Bermimpi memang lebih gampang dari membalikkan telapak tangan. Namun dengan mimpi itulah asa dirajut. Namun terkadang mimpi tidak sesuai dengan ekspetasi. Bermimpi pun ada tahapannya. Dari mimpi yang realistis sampai mimpi yang tidak realistis atau mengawang-awang.
Begitu seorang mahasiswa memasuki dunia kerja, hampir bisa saya pastikan akan mengalami cultural shock, atau semacam guncangan kebudayaan sebagai akibat dari ketidaksiapan mental untuk memasuki dunia kerja yang sangat berbeda dengan dunia perkuliahan.
Di dalam dunia kerja, kita diharuskan masuk kerja setiap harinya dengan jadwal masuk yang sama, jadwal pulang yang sama, jadwal istirahat yang sama, bahkan jadwal kapan kita bikin kopi dan jadwal kita ke toilet yang sama pula! Bagi kita yang terbiasa kuliah dengan jadwal yang sangat tidak menentu, aktivitas seperti ini adalah aktivitas yang sangat menjemukan. Bagi mahasiswa yang terbiasa begadang dan bangun di siang hari karena perkuliahan dimulai di sore harinya, waktu bekerja adalah waktu-waktu yang sangat menyiksa. Apalagi dengan segala tekanan yang ada di kantor. Perasaan serba salah pasti akan hinggap di benak para fresh graduate yang masih berpikiran sangat polos. Ada pertentangan batin antara memutuskan berhenti bekerja atau melanjutkan pekerjaan dengan setumpuk perasaan berkecamuk dalam hati. Disinilah tantangan bagi seorang mahasiswa untuk bermetamorfosa menjadi seorang kaum pekerja. Tantangan untuk berkembang dalam dunia yang baru. Dan Karir Anda tergantung dari sejauh apa Anda berusaha.
No comments:
Post a Comment